Paket Layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP) bagi ODHA
Seseorang yang telah dinyatakan positif HIV akan mendapatkan paket layanan PDP, yang terdiri
dari:
- Layanan TB
- Layanan IMS
- Konseling positive prevention
- Diagnosis dan tata laksana infeksi oportunistik
- Pemeriksaan jumlah CD4 untuk profilaksis kotrimoksazol
- Register pra-ARV
Setelah pasien siap untuk memulai terapi ARV, langkah-langkah yang dilakukan:
- Masuk register ARV (SIHA)
- Konseling pra-ARV dan informed consent
Selanjutnya, pasien akan menjalani pemantauan klinis, pemeriksaan laboratorium, dan konseling
secara berkala.
Terapi Antiretroviral (ARV)
Terapi ARV diberikan kepada semua ODHA tanpa memandang stadium klinis atau jumlah CD4.
Tujuannya adalah memulai terapi secepat mungkin setelah diagnosis dengan tetap
mempertimbangkan kesiapan pasien.
- ODHA tanpa gejala infeksi oportunistik: ARV dimulai dalam 7 hari setelah diagnosis.
- Ibu hamil: Disarankan memulai ARV pada hari yang sama.
- ODHA dengan infeksi oportunistik (seperti TB atau meningitis kriptokokus): ARV
dimulai setelah pengobatan infeksi.
Pilihan paduan terapi lini pertama:
- Remaja & Dewasa: TDF + 3TC (atau FTC) + EFV
- Anak usia 3-10 tahun: ABC atau AZT atau TDF + 3TC (atau FTC) + EFV (atau NVP); ABC
atau AZT atau TDF + 3TC (atau FTC) + LPV/r
Pemantauan Pasien:
- Pemeriksaan viral load rutin dilakukan pada bulan ke-6 dan ke-12 setelah memulai ARV,
lalu setiap 12 bulan.
- Pemeriksaan CD4 dilakukan saat diagnosis, 6 bulan setelah pengobatan, dan saat
diperlukan untuk penghentian profilaksis kotrimoksazol.
Penatalaksanaan HIV secara komprehensif mencakup:
- Pencegahan penularan kepada orang lain
- Pencegahan & penanganan infeksi oportunistik
- Pencegahan & penanganan komorbiditas
- Manajemen penyakit kronis lainnya
Pendekatan menyeluruh ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup ODHA dan menekan
penyebaran HIV.